Happier At Home - ulasan buku
Sejak saya membaca 'The Geography of Bliss' dan 'Thrive', saya telah terpikat pada buku-buku yang mempelajari kebahagiaan. 'The Happiness Project' ada dalam daftar buku yang harus kubaca, yang merupakan buku berorientasi kebahagiaan pertama Gretchen Rubin. Saya sangat senang menemukan 'Bahagia di Rumah' - proyek sekuel Gretchen - di daftar Amazon Vine baru-baru ini. Saya melahapnya sampai tepat.

Gretchen, sebagaimana ia menyebut dirinya sendiri di sepanjang buku ini, sedikit berbeda dari saya. Dia lebih dari keluarga, rumah, dan tidak begitu suka bertualang. Dia tidak terjun payung di proyek-proyek kebahagiaannya, atau memeriksa item daftar ember yang tidak biasa. Dia memastikan untuk sedikit melompati setiap hari, membuat sarapan liburan, lebih banyak mencium suaminya, berkencan mingguan dengan anaknya, membuat tempat pemilikan rumahan di rumah, bereksperimen dengan aroma, dan bersikap baik kepada tetangga.

Karena HOME adalah kata utama dalam judul, saya sebenarnya tidak mengharapkan Gretchen melompat dari pesawat. Aku hanya tidak mengantisipasi begitu banyak cerita tentang anak-anak dan suaminya. Itu bukan tas saya. Ketika saya menyadari kebanyakan orang di planet ini menemukan kebahagiaan dalam keluarga, saya tidak dapat menyalahkan ini.

Dan saya belum membaca buku pertamanya; mungkin dia melompat-lompat di sana. :)

Saya mengagumi bab tentang kepemilikan, dan menemukan konsep 'pembeli di bawah' menarik. Yang sangat menarik adalah kesadaran bahwa meninggalkan proyek dapat sangat meningkatkan kebahagiaan: berapa banyak dari kita yang mencaci-maki diri kita sendiri di dalam setiap kali kita melihat sebuah proyek yang belum selesai duduk-duduk? Bisa sangat membebaskan untuk hanya melepaskan tugas itu dan melanjutkan.

Gretchen sering merujuk pada kutipan dan petikan menarik dari para perintis kebahagiaan lainnya, seperti Thoreau, George Orwell, Aldous Huxley dan Elizabeth Gilbert. Ada beberapa penelitian bijaksana yang dilakukan tentang kebahagiaan.

Saya sangat menghargai bahwa tidak ada proyek Gretchen yang membutuhkan banyak uang. Bahkan tamasya dengan putrinya berpusat di sekitar kegiatan yang hampir gratis, seperti pergi museum. Alih-alih bepergian ke Bali dan Italia, pikirannya lebih sejalan dengan "hal terbaik dalam hidup adalah gratis." Ia memilih untuk memberikan waktu, perhatian, dan kreativitasnya secara bebas.

Dia jelas menikmati pemeriksaan diri, tetapi nada tertulis tetap mudah diakses dan menyenangkan, daripada rajin belajar.

Direkomendasikan untuk siapa saja yang tertarik untuk menjadi lebih bahagia di tempat Anda berada, dengan uang yang Anda miliki, dan untuk menjelajahi kesadaran diri secara umum.

CATATAN: Saya menerima buku ini secara gratis melalui program Amazon Vine, untuk keperluan ulasan.

Petunjuk Video: Happier at Home {Book Review} (April 2024).