Human Papillomavirus Virus
Human Papilloma Virus (HPV) adalah virus DNA untai ganda yang hanya menginfeksi manusia. Ada lebih dari 100 jenis dan himpunan bagian menunjukkan preferensi untuk dimasukkan ke dalam jaringan kulit atau mukosa daerah oral atau genital. Konsekuensi untuk infeksi genital bervariasi, tergantung pada genotipe dan kemampuan individu untuk melawan infeksi.

HPV ditularkan melalui kontak kulit-ke-kulit dan genital-ke-genital. Kutil kulit, kanker kulit, kutil anogenital, kanker serviks, kanker dubur, kanker genital dan kutil orofaringeal dan kanker dapat terjadi. Infeksinya cukup umum tetapi konsekuensinya lebih jarang. Diperkirakan 75-80% orang dewasa yang aktif secara seksual akan mendapatkan infeksi HPV pada saluran genital. Sebagian besar membersihkan infeksi ini sehingga pada usia 30 prevalensi infeksi telah menurun secara dramatis. Hanya persentase kecil dengan infeksi persisten yang berisiko konsekuensi yang lebih serius: kanker.

Ada lebih dari 35 jenis spesifik, yang menginfeksi saluran genital. Ini dibagi menjadi jenis risiko rendah dan risiko tinggi. Jenis risiko tinggi dikaitkan dengan pengembangan displasia parah (CIN 2-3) dan kanker serviks. Jenisnya adalah: 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 58, 59, dan 68. Jenis risiko rendah tidak terkait dengan perkembangan kanker serviks tetapi dapat menyebabkan masalah lain. Genital warts juga disebut sebagai condylomata acuminata dan perubahan prekanker pada vulva, anus dan saluran lahir akibat infeksi ini.

HPV tipe 16 dan 18 bertanggung jawab atas lebih dari 75% kanker serviks. HPV tipe 6 dan 11 menyebabkan lebih dari 90% kutil kelamin. Pap smear yang tidak normal akibat infeksi HPV dan kutil kelamin merupakan penyebab utama kunjungan ke kantor ginekologi serta tekanan emosional. Meskipun kurang umum, kanker anus dan orofaring juga dapat terjadi akibat infeksi ini. Infeksi HPV dapat menempatkan beban yang signifikan pada individu yang terkena, bahkan berpotensi menyebabkan kematian jika tidak dikenali dan tidak diobati.

Pengetahuan bahwa HPV menyebabkan kanker serviks, genital dan oropharngyeal telah membuka jalan bagi skrining dan pencegahan yang lebih efektif. Pap smear dan manajemen kelainan yang tepat telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kejadian kanker serviks selama 3-4 dekade terakhir. Pengembangan vaksin HPV sekarang telah memberi kami senjata lini pertama baru dalam perang melawan kanker serviks dan kanker lainnya.

Saya harap artikel ini memberi Anda informasi yang akan membantu Anda membuat pilihan bijak, sehingga Anda dapat:

Hidup sehat, hidup sehat dan hidup lama!


Petunjuk Video: Human papillomavirus or HPV (April 2024).