Tes Darah Baru Dapat Mengurangi Keguguran
Selama bertahun-tahun, amniosentesis telah menjadi tes yang digunakan dokter untuk menguji dan ibu hamil untuk bayi dengan kelainan kromosom seperti Downs Syndrome. Umumnya, (jika dia ingin diuji) seorang wanita hamil memiliki tes AFP (alpha fetoprotein) yang merupakan alat skrining yang baik untuk masalah kromosom tersebut. Namun, tes AFP tidak bersifat diagnostik. Jika kadar AFP wanita hamil kembali pada tingkat tinggi, maka dia biasanya ditawari amniosentesis,

Amniosentesis adalah proses dimana dokter menarik sedikit cairan ketuban dengan jarum. Tes ini dapat mengkonfirmasi kelainan kromosom. Meskipun amniosentesis biasanya dilakukan dengan bantuan teknologi ultrasonografi dan umumnya dianggap aman, ada sedikit risiko keguguran terkait dengan prosedur ini.

Sekarang, sekelompok tes non-invasif baru dapat menyaring kelainan kromosom tanpa harus melakukan amniosentesis. Tes baru ini hanya membutuhkan sampel darah dari wanita hamil. Tes-tes ini dapat dilakukan setelah usia kehamilan 10 minggu yang lebih awal dari tes AFP dan biasanya dilakukan amniosentesis.

Tes darah baru sangat akurat dalam memprediksi Downs Syndrome. Tes baru juga memiliki tingkat hasil positif palsu yang rendah. Dalam studi terbaru dari teknologi pengujian darah baru ini, tingkat hasil positif palsu adalah sekitar 2,1%. Dengan amniosentesis, tingkat positif palsu sekitar 5%.

Dokter telah mencoba mengembangkan tes darah ibu untuk menggantikan prosedur yang lebih invasif selama bertahun-tahun. Para peneliti merasa ini adalah tes yang paling menjanjikan. Pada titik tertentu, tes ini bahkan mungkin dapat memprediksi jenis kelamin bayi.

Karena tes ini masih dalam tahap pengembangan, itu belum tersedia untuk digunakan. Karena tes ini agak canggih, laboratorium medis harus diperbarui untuk memproses tes.

Para peneliti berharap tes ini akan menyelamatkan nyawa karena tidak ada risiko keguguran dengan tes darah ibu. Selain itu, seorang wanita akan memiliki informasi yang lebih akurat yang menjadi dasar keputusannya.

Petunjuk Video: DR OZ INDONESIA 11 DES 2015 - Mengenal Kondisi Tubuh Dari Darah Haid (April 2024).