Griot - Tradisi Afrika Barat
Griot (diucapkan GREE oh) adalah pendongeng, penyanyi, musisi, dan sejarawan lisan Afrika Barat. Mereka berlatih untuk berprestasi sebagai orator, penulis lirik, dan musisi. Griot menyimpan catatan semua kelahiran, kematian, pernikahan, dan tradisi budaya dari generasi ke generasi di desa atau keluarga. Warisan griot merentang kembali selama ratusan dan kadang-kadang ribuan tahun. Griot sangat penting karena sejarah keluarga mungkin tidak pernah ditulis. Kadang-kadang griot dapat dipanggil untuk menasihati orang dan bahkan memberikan nasihat spiritual. Nama lain untuk griot adalah Djeli (bahasa Bambara dan Malinki) dan jeli (Mandinka).

Griot berasal pada abad ke-15 dari kekaisaran Mandinka Mali. Sampai abad ke-19, para griot telah menceritakan dan menceritakan kembali sejarah kekaisaran dari generasi ke generasi untuk menjaga kisah dan tradisi tetap hidup.

Kora - Kecapi AfrikaSecara tradisional, seorang griot mengiringi cerita dan lagu mereka dengan kora. Kora adalah kecapi 21 senar yang terdengar seperti kecapi melodi. Seorang griot berlatih selama bertahun-tahun belajar memainkan kora dan mendengarkan griot yang lebih tua menceritakan kisah mereka.

Wortel saat ini belum tentu dilahirkan dalam tradisi griot. Mereka sering menyanyikan lagu-lagu yang menceritakan kisah warisan budaya dan tradisi mereka. Grup musik Griot dibentuk dan musik seperti blues, jazz, dan rock dimasukkan ke dalam musik mereka. Griot juga merupakan penasihat ketika ada masalah antara orang-orang termasuk desa dan suku lain. Tugas mereka adalah menegosiasikan perdamaian. Pengetahuan intim sang griot tentang sejarah masa lalu sukunya sangat berguna dalam menjalin hubungan damai.

Catatan tambahan: Ada seorang rapper bernama "Griot" dari Swiss. Namun, musiknya tidak dalam tradisi griot Afrika Barat.

Kora dan alat musik lainnya dapat dibeli dari AfricaImports.com.