Berterima kasih
"Apakah kita benar-benar bersyukur atas kebaikan yang telah diterima? Lalu kita akan memanfaatkan berkat yang kita miliki, dan dengan demikian pantas untuk menerima lebih banyak." ~ Mary Baker Eddy ~

Pertama kali dirayakan pada 1621, Thanksgiving adalah salah satu hari libur tersibuk dan paling populer yang dirayakan di Amerika Serikat. Pada tahun 1863, Abraham Lincoln menyatakannya sebagai hari libur nasional bagi warga negara untuk merayakan persatuan dan bersyukur, dan sejak 1941 itu telah dirayakan pada hari Kamis keempat di bulan November.

Bagi kebanyakan dari kita, Thanksgiving memunculkan banyak emosi yang campur aduk; kebahagiaan, stres, kegembiraan, tekanan, frustrasi dan kemarahan (hanya untuk beberapa nama). Hari-hari semakin gelap dan pendek, kegembiraan liburan sedang membangun, dan emosi semakin membara.

Saya bekerja dalam seni penyembuhan, dan banyak klien saya menemukan ini sebagai waktu yang paling sulit untuk dilalui. Tekanan keluarga bisa menjadi terlalu banyak, lalu lintas dapat mengirim satu ke tepi, dan mengantre di setiap department store membutuhkan kesabaran Ayub.

Tidak heran Thanksgiving jatuh pada tahun ini --- ini adalah tahun yang paling dibutuhkan!

Mengapa tidak menghabiskan Thanksgiving ini untuk bersyukur? Ketika kita mengekspresikan emosi syukur kita benar-benar dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh kita! (Ingat bahwa stres melemahkan sistem kekebalan tubuh!)

Rasa terima kasih membawa getaran yang sangat tinggi! Apa itu getaran? Anda bertanya? Ini adalah frekuensi di mana sesuatu beresonansi. Emosi dari getaran rendah (seperti kemarahan, frustrasi dan kebencian) menurunkan sistem kekebalan tubuh kita. Emosi dari getaran tinggi (seperti cinta, syukur dan penghargaan) memperkuat sistem kekebalan tubuh kita dan bahkan dapat membantu mengangkat beberapa bentuk depresi!

Dalam buku Dr. Masaro Emoto, "Pesan dari Air," Dr. Emoto menemukan melalui eksperimennya dengan air bahwa emosi syukur sebenarnya membawa getaran yang lebih tinggi daripada cinta tanpa syarat!

Jadi sangat jelas bahwa bersyukur sangat baik tidak hanya untuk keadaan emosi kita, tetapi juga kesehatan fisik kita! Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk merasa bersyukur?

Buat Jurnal Gratitude
Jurnal Gratitude adalah cara yang bagus untuk membuat diri kita sadar akan banyak berkat yang sudah kita miliki dalam kehidupan kita. Apakah Anda memiliki seseorang yang sangat menjengkelkan dalam hidup Anda? Cobalah mencatat beberapa catatan penghargaan tentang mereka, dan selama beberapa minggu lihat bagaimana hubungan Anda berubah. Untuk efektivitas optimal, buat jurnal setiap hari, dan selalu temukan hal-hal baru yang patut disyukuri!

Membawa Batu Syukur
Batu Bersyukur hanyalah batu, batu apa pun yang Anda suka, yang bisa muat di saku Anda. Bawa itu sehingga Anda menyadarinya sering sepanjang hari. Setiap kali Anda menyentuhnya, Anda harus memikirkan sesuatu untuk disyukuri.

Mainkan Game Gratitude
Ini bagus untuk anak-anak! Anda harus menyebutkan sesuatu yang Anda syukuri untuk setiap huruf alfabet. Misalnya, saya berterima kasih atas "Apel," "Potongan besar pai," "Permen tongkat," dll.


Jika kita semua mengalami beberapa saat bersyukur setiap pagi, kita tidak hanya akan melihat peningkatan dalam kesehatan fisik kita, tetapi kita benar-benar dapat membuat perbedaan dalam bagaimana kita merasakan dan berhubungan satu sama lain di dunia.


Lihatlah salah satu buku favorit saya tentang kekuatan getaran oleh Dr. Masuro Emoto.





Petunjuk Video: Betapa Hatiku ( Lagu Rohani ) (Mungkin 2024).