Fiksi Kejahatan Rebus
Pada awal tahun 1920-an penulis Inggris, Agatha Christie, berperan penting dalam kebangkitan genre misteri yang nyaman selama Zaman Keemasan fiksi detektif.

Selama waktu itu, Al Capone dan mafia lainnya memainkan peran penting dalam lanskap Amerika setelah Perang Dunia I. Di antara dua perang, genre lain muncul dari abu larangan, runtuhnya Wall Street, dan Depresi Hebat tahun 1930-an. Dikenal sebagai fiksi rebus atau bubur kertas, sisi samudera Amerika sedang mengalami masa-masa sulit dan kisah serta novel mencerminkan pengalaman itu.

Instrumental dalam membawa jenis cerita baru ini ke publik adalah majalah The Black Mask. Dibuat pada tahun 1920, majalah ini menyambut yang terbaik dari semua jenis penulisan termasuk petualangan, misteri dan detektif, romansa, dan kisah cinta. Setelah penerbit asli menjual majalah itu untuk mendapat untung, Joseph Thompson Shaw menjadi editor. Dia dengan cepat menyadari popularitas gaya yang direbus, mengubah nama majalah menjadi Topeng Hitam, dan berfokus pada serial dan cerita oleh penulis seperti Carroll John Daly dan detektif pribadinya, Race Williams.

Dashiell Hammett, Raymond Chandler, dan Earle Stanley Gardner segera mengikutinya. Hammett's Sam Spade dan Chandler's Philip Marlowe menjadi anti-pahlawan fiksi populer saat itu. Penulis lain dari genre ini adalah Lew Archer dari Ross Macdonald (Kenneth Miller), Mickey Spillane dan cerita-cerita Mike Hammer-nya, dan Travis McGee karya John D. MacDonald, di antara banyak penulis lain.

Pada 1930-an, Topeng Hitam berkembang pesat. Para penulis menulis dengan gaya yang mencakup prosa yang jarang, protagonis yang tidak masuk akal, penjahat tangguh, dan mata pribadi yang lebih keras. Para detektif menangani keadaan waktu yang dikelilingi oleh kejahatan, kemiskinan, dan kematian. Sering kali PI melewati batas bila perlu, melanggar hukum untuk membawa pelaku ke pengadilan. Moto mereka adalah menembak terlebih dahulu dan mengajukan pertanyaan kemudian. Para kritikus membenci cerita itu, tetapi masyarakat menyukainya, dan mereka menarik banyak pembaca pria.

Dalam misteri yang nyaman, pembunuhan biasanya dilakukan dari halaman. Dalam bubur kayu, atau fiksi rebus, pembunuhan itu menjadi pusat cerita dan tidak lagi di luar panggung. Kisah-kisah berfokus pada para penjahat dan bukan pada kejahatan itu sendiri. Detektif yang sendirian dihajar, ditembaki, tetapi selalu selamat dari unsur-unsur keras. Kebanyakan cerita terjadi di kota-kota besar ketika para penyelidik berurusan dengan penjahat brutal dan kekuatan korup.

Pada pertengahan 1930, cerita fiksi bubur mulai memudar ketika buku-buku komik, novel murah, film, dan acara radio menjadi lebih populer. Topeng Hitam dihentikan pada tahun 1952, meskipun ada penulis hari ini yang masih mengikuti genre.

Petunjuk Video: Isu-isu Terkini dalam Kejahatan Keuangan di Sektor Swasta dan Publik (Mungkin 2024).