Legacy of Light di Arena Stage di Virginia
*

Hilaritas, politik, ilmu pengetahuan, dan persalinan jarang merupakan empat hal yang berjalan bersamaan sekaligus, tetapi di Legacy of Light, sekarang bermain di Arena Stage di Arlington, VA, mereka semua berkumpul bersama dalam satu produksi yang luar biasa. Drama ini menceritakan pengalaman empat wanita — dua ibu dan dua putri — terperangkap dalam gejolak harapan masyarakat, tanggung jawab, dan keinginan. Sepanjang rentang tiga abad, audiens melihat betapa ibu bisa pantang menyerah dalam menggagalkan rencana terbaik seorang wanita.

Emilie du Chatelet adalah seorang ilmuwan wanita yang menjanjikan dari abad ke-18 yang dibungkus dalam hubungan cinta antara Voltaire, bapak pencerahan, dan kekasih yang lebih muda namun memiliki niat baik yang akhirnya menjadi ayah dari anaknya. Sementara itu, ilmuwan modern Olivia baru saja menemukan planet baru di galaksi. Dia sangat senang, tetapi penemuannya mengarah ke konflik batin. Kedua wanita ditakdirkan untuk memiliki anak, dan itu adalah biaya pengorbanan yang mendorong drama permainan.

Namun Legacy of Light lebih dari sekadar drama. Ini memiliki intrik, kejutan, dan komedi juga. Itu mengajarkan kita “untuk menjelajahi bidang kemungkinan dan merangkul cinta, tawa, dan kehidupan sepenuhnya,” kata penulis drama Legacy of Light, Karen Zacharias.

Pertama kali ditugaskan oleh Arena Stage di Arlington hampir tiga tahun yang lalu, Legacy of Light hanyalah yang terbaru dari rangkaian panjang produksi Zacharias yang terkenal, termasuk Bagaimana Gadis-Gadis Garcia Kehilangan Aksen Mereka dan Dosa Sor Juana, yang memenangkan Charles MacArthur Penghargaan untuk permainan baru yang luar biasa pada tahun 2000. Dia juga secara konsisten mendapatkan pujian internasional dan lokal, setelah pernah memenangkan penghargaan walikota DC untuk Outstanding Emerging Artist. Zacharias memiliki perspektif unik tentang kehidupan dan kemampuan mendalam untuk mendekati kehidupan sehari-hari dengan cara yang paling tidak lazim.

"Saya suka mengatasi emosi," kata Zacharias, "dan cara apa yang lebih baik untuk melakukan itu daripada dengan manusia di atas panggung."

Zacharias tentu saja mengatasi emosi dalam Legacy of Light, dan melakukannya sambil meninggalkan ruang untuk interpretasi. Ketika penonton menyaksikan produksi, mereka diberikan lebih dari satu tantangan moral untuk dihadapi. Dengan demikian, terjalin dengan kelegaan komedi adalah substansi keibuan yang berbobot yang bahkan memberikan yang paling tak kenal takut dari wanita hanya sesaat jeda.

Legacy of Light membuat premier dunianya bulan ini di Arena Stage di Crystal City, Arlington, Virginia.



* Ilustrasi oleh Jodi Hewgill.






Petunjuk Video: Prodigy (with their Iron Maiden covers)- Tribute Maiden 2019 at Panggung Asia (Mungkin 2024).