Hati Seorang Hamba
Hidup bisa menjadi seperti siklus yang menuntun orang-orang percaya berputar-putar. Sebagai seorang Kristen, kami menemukan bahwa melakukan bagi orang lain dapat menjadi hal yang luar biasa. Kita diharapkan mengesampingkan kebutuhan dan keinginan kita sendiri untuk mengutamakan orang lain. Ketika kita menjadi lelah, dan frustrasi muncul, kita harus mengingatkan diri kita sendiri tentang tujuan kita untuk melayani Tuhan.

Di zaman dan zaman ini, pemikiran untuk menjadi pelayan adalah posisi yang rendah. Tidak ada kehormatan dalam melayani orang lain. Itu membutuhkan sikap tanpa pamrih. Kita dipanggil untuk menjadi pelayan seperti Yesus.

Menurut Alkitab, Yesus menjalani kehidupan pelayanan. Anda tidak akan menemukan apa pun di dalam Alkitab di mana Yesus menempatkan dirinya sebagai yang pertama. Bahkan tidak keluar dari situasi yang buruk. Dia selalu mengutamakan kebutuhan orang lain.

Menurut Filipi 2: 5-11, bunyinya sebagai berikut:
Biarlah pikiran ini ada di dalam kamu, yang juga ada di dalam Kristus Yesus: Yang, dalam wujud Tuhan, menganggap itu bukan perampokan untuk menjadi sama dengan Tuhan: Tetapi menjadikan dirinya tidak memiliki reputasi dan mengambil wujud seorang hamba, dan dibuat dalam rupa manusia: Dan ditemukan dalam mode sebagai seorang pria, ia merendahkan dirinya, dan menjadi taat sampai mati, bahkan kematian salib. Karenanya Tuhan juga sangat meninggikan dia, dan memberinya nama yang di atas setiap nama: Bahwa atas nama Yesus setiap lutut harus tunduk, hal-hal di surga, dan hal-hal di bumi, dan hal-hal di bawah bumi; Dan bahwa setiap lidah harus mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa.

Ketika kita menjadi lebih seperti Yesus Kristus, kita juga ditugasi dengan posisi pelayan. Melayani orang lain dengan hati yang murni, tanpa mengharapkan imbalan apa pun diperlukan.

Mungkin tidak selalu terasa enak. Ini bisa menjadi pengalaman yang merendahkan. Pada saat itu, Anda merendahkan diri, dan meningkatkan Yesus Kristus di dalam Anda. Dalam Yohanes 13: 1-17, Yesus membasuh kaki murid-muridnya. Kita tidak diharapkan melakukan apa pun yang belum dilakukan oleh Yesus Kristus sendiri. Padahal, melayani dia berarti melayani orang lain.

Ketika kita berusaha untuk mengutamakan Yesus Kristus, kita harus meningkatkan hati hamba kita. Tempatkan kebutuhan orang lain di atas diri Anda tanpa pengembalian yang diharapkan karena hadiah Anda akan diberikan kepada Anda. Anda akan menunjukkan cinta Anda kepada Yesus Kristus dengan menunjukkan cintanya melalui hati seorang hamba.

Diberkahi.




Transformasi yang Dirancang




Petunjuk Video: Hati Sebagai Hamba - Nikita (Video Lyric) (Mungkin 2024).