Spiritualitas dan Lansia
Seiring bertambahnya usia tubuh fisik mereka akan melambat dan jumlah aktivitas yang mereka lakukan berkurang. Orang tua cenderung mencari ke dalam untuk kedamaian dan rezeki, semakin tergantung pada spiritualitas mereka untuk mendapatkan mereka melalui tantangan hidup. Ada jauh lebih sedikit fokus pada materi, dan lebih banyak fokus pada apa yang membawa makna dan tujuan dalam kehidupan mereka.

Para lansia sering menghadapi kondisi kesehatan, masalah keuangan, kehilangan orang yang dicintai, dan hilangnya kebebasan. Mereka mungkin terpaksa pindah ke rumah yang lebih kecil, rumah anggota keluarga, atau fasilitas perawatan untuk memiliki standar hidup. Perubahan akan terjadi yang dapat merampok harga diri dan nilai diri orang yang lebih tua, dan penting untuk diingat bahwa mereka memiliki kebutuhan spiritual serta kebutuhan fisik. Apakah orang yang lebih tua aktif secara sosial atau tinggal di rumah selama berjam-jam sendirian, mereka akan menghabiskan banyak waktu untuk refleksi dan ulasan hidup. Orang-orang dewasa ini tidak hanya ingin mempertahankan martabat mereka di mata orang lain, tetapi mereka perlu merasa bahwa hidup mereka bermanfaat ketika mereka membungkus bab-bab terakhir dari kisah pribadi mereka.

Orang yang lebih tua yang telah menjadi religius di masa mudanya akan cenderung lebih bersandar pada iman mereka untuk mencapai perdamaian dan melewati masa-masa sulit. Percaya pada kekuatan yang lebih tinggi dapat membantu dalam penyembuhan dan pemulihan, dan juga memberikan kenyamanan dan kepastian di tahun-tahun berikutnya. Bahkan jika mereka tidak bisa keluar sebanyak dulu untuk menghadiri kebaktian, para lansia akan terus berdoa dan bermeditasi, dan dapat mendengarkan program radio atau televisi keagamaan. Jika orang-orang ini mobile, banyak yang akan membentuk hubungan dengan orang lain di dalam jemaat mereka, dan bahkan mungkin mengambil bagian dalam kegiatan yang melayani orang lain. Ini memberi mereka rasa memiliki dan dibutuhkan. Dengan dibesarkannya keluarga mereka dan pensiun dari pekerjaan mereka, orang dewasa yang lebih tua memiliki lebih banyak waktu untuk membaktikan diri untuk melayani, dan itu penting bagi mereka.

Menjadi spiritual bukan hanya agama. Mengenang kembali kenangan indah, menceritakan kisah peristiwa penting dalam hidup mereka, mengumpulkan dan berbagi foto dan momen, hanyalah beberapa cara yang dilakukan lansia untuk berhubungan dengan diri mereka sendiri, terhubung dengan orang lain, dan membangun warisan yang akan diingat lama setelahnya mereka telah meninggalkan dunia fisik. Penting bagi orang tua bahwa keluarga mereka tahu apa yang menggerakkan mereka untuk membuat keputusan yang mereka buat sepanjang tahun, bagaimana mereka melewati masa-masa sulit, dan kepercayaan apa yang menopang mereka dalam kehidupan mereka. Sebagian besar orang ketika mereka beranjak tua ingin meninggalkan sesuatu yang bernilai yang dapat dipelajari dan diperoleh manfaat oleh keturunan mereka.

Menjadi lebih spiritual adalah sarana untuk kesehatan batin bagi orang dewasa yang lebih tua, karena mereka memperkuat kesadaran mereka tentang tatanan Ilahi atau universal, dan menemukan keindahan di dunia alami di sekitar mereka. Banyak yang akan menghabiskan waktu dengan tenang di luar rumah sebagai bagian dari rutinitas harian mereka untuk mencapai kedamaian dan penerimaan akan ritme kehidupan. Mereka memprioritaskan waktu bersama keluarga dan teman-teman, dan melibatkan diri mereka dengan apa yang paling mereka sukai, seperti mendengarkan musik, membaca, mengerjakan kerajinan tangan dan hobi lain, bergabung dengan kelompok sosial, atau menjadi sukarelawan. Tubuh fisik akan menua, tetapi roh di dalamnya tetap hidup dan merupakan cerminan dari diri yang sejati, unik dan abadi.

Petunjuk Video: POSE (Place Of Spiritual Education) #LANSIA (Mungkin 2024).