40 Metode Pengajaran yang Berbeda
Saya merogoh ke dalam file saya lagi untuk mengambil dokumen yang saya miliki tentang metode pengajaran. Sekali lagi, saya tidak yakin siapa yang harus dipuji. Jadi, jika Anda tahu, beri tahu saya dan saya akan dengan senang hati memberikan kredit di mana kredit jatuh tempo.

1. Ayat aktivitas - Untuk anak kecil, ayat ini dapat dikatakan atau dinyanyikan saat melakukan tindakan sederhana.

2. Teknik aplikasi - Tanyakan kepada siswa bagaimana mereka dapat menerapkan pada kehidupan mereka sendiri apa yang telah mereka pelajari.

3. Kegiatan Perhatian - Harus singkat dan mengarah langsung ke pelajaran.

4. Bahan Audiovisual - Hanya bahan-bahan Gereja yang sesuai yang harus digunakan.

5. Brainstorming - Guru menyajikan pertanyaan atau situasi dan memberi siswa waktu singkat untuk secara bebas menyarankan solusi atau ide.

6. Sesi Buzz - Siswa dibagi menjadi kelompok diskusi kecil, masing-masing diberi topik atau tugas.

7. Studi Kasus - Keadaan nyata yang mendorong siswa untuk merenungkan atau mendiskusikan apa yang akan mereka lakukan dalam situasi yang sama.

8. Chalk / Dry Erase Boards - Digunakan untuk menekankan fakta-fakta kunci, mengakui ide-ide siswa, menjelaskan poin-poin, dan membuat garis besar atau daftar.

9. Choral Reading - Membaca ayat atau kutipan sebagai kelompok atau kelas.

10. Perbandingan dan Pelajaran Objek - Menggunakan objek fisik untuk mewakili topik non-visual, yaitu: menggunakan sabun untuk mewakili pertobatan atau benih untuk iman.

11. Demonstrasi - Tunjukkan bagaimana melakukan sesuatu, seperti sejarah keluarga.

12. Diorama - Gambar mini (atau karya seni lainnya) yang mewakili sebuah cerita, biasanya dilakukan dalam kotak (ukuran kotak sepatu) tetapi dapat dilakukan pada skala yang lebih besar jika perlu. Dapat membuatnya 3-D.

13. Diskusi - Siswa dapat diminta sebelumnya untuk membahas topik tertentu baik sebagai kelompok atau dengan seluruh kelas.

14. Dramatisasi - Melaksanakan adegan dari tulisan suci, cerita, atau waktu dari Sejarah Gereja kita.

15. Kegiatan Menggambar - Sesuai untuk anak-anak, jenis kegiatan ini harus dihubungkan dengan pelajaran.

16. Contoh - Menjelaskan konsep yang sulit dipahami dengan menggunakan sesuatu yang dapat dihubungkan oleh siswa. Yaitu: Seorang anak jarang tahu apa arti sepersepuluh artinya. Mereka mengerti lebih baik jika ada 10 sen di depan mereka dan satu dimasukkan ke dalam amplop persepuluhan.

17. Papan Flanel - Juga untuk anak-anak, metode ini adalah cara yang bagus untuk membantu mengajarkan bagian dari pelajaran.

18. Game - Seharusnya berhubungan dengan pelajaran, tetapi bisa kreatif. Persaingan tidak harus menjadi fokus dan tidak boleh ada yang kalah, hanya pemenang.

19. Pembicara Tamu - Minta seseorang untuk datang ke kelas Anda dan membagikan pengalaman atau contoh pribadi.

20. Handout - Sempurna untuk membantu siswa Anda mengingat apa yang telah mereka pelajari setelah pelajaran Anda selesai.

21. Kuliah - Harus singkat dan to the point untuk menjaga perhatian siswa Anda.

22. Menyukai - Menerapkan langsung pada kehidupan siswa Anda asas-asas Injil, kisah-kisah, dan situasi dalam tulisan suci.

23. Peta - Alat bantu visual yang bagus untuk membantu menggambarkan pelajaran Anda, banyak peta tersedia di perpustakaan gereja dan lokal.

24. Menghafal - Mempelajari tulisan suci, kutipan, atau syair bagus untuk aplikasi jangka panjang.

25. Musik - Dengan cepat membawa Roh Tuhan ke ruang kelas Anda. Hanya musik yang sesuai Gereja yang harus digunakan.

26. Musik Dengan Narasi - Lagu-lagu yang mengajarkan tentang suatu prinsip dapat diikuti oleh teks pendek (dibaca dalam hati atau dengan suara keras) atau dengan lagu lain.

27. Overhead Proyektor (Atau Powerpoint) - Dapat digunakan dalam berbagai cara, termasuk partisipasi dan keterlibatan kelas dalam membaca, menjawab pertanyaan, atau menerima kuis.

28. Diskusi Panel - Memiliki setidaknya dua kelompok mendiskusikan topik dari sudut pandang yang berbeda.

29. Figur Stand-Up Kertas - Untuk anak-anak, ini dapat digunakan untuk mewakili diri mereka sendiri atau karakter dari pelajaran.

30. Gambar - Alat bantu visual yang bisa sangat efektif jika digunakan dalam korelasi langsung dengan pelajaran.

31. Boneka - Semua jenis boneka (sederhana hingga lebih rumit) dapat dibuat untuk menceritakan kisah panjang atau bagian dari sejarah yang mungkin membosankan jika hanya dikisahkan.

32. Teater Pembaca - Mintalah siswa membaca tugas tertentu dan kemudian menjelaskan pokok-pokok utama dari apa yang dibaca.

33. Bacaan - Mirip dengan Bacaan Paduan Suara tetapi dilakukan pada tingkat individu.

34. Bermain Peran - Skrip dibaca dengan karakter dan narator yang ditugaskan untuk membantu menunjukkan bagian dari pelajaran.

35. Kotak roller - Cerita bergambar di atas kertas panjang yang dililitkan di sekitar dua batang. Kisah ini dililitkan di satu tongkat dan diekspos (biasanya melalui lubang di kotak) ketika dililitkan di tongkat lainnya.

36. Tulisan Suci - Harus sering digunakan, meskipun dapat disederhanakan untuk anak kecil.

37. Stasiun - Siswa dibagi ke dalam kelompok dan diajarkan poin yang berbeda di setiap stasiun.

38. Cerita - Sangat efektif untuk membantu menerapkan asas-asas Injil.

39. Alat Bantu Visual - Bantu menjaga perhatian siswa Anda.

40. Lembar Kerja dan Lembar Kegiatan - Kuis, teka-teki, pertanyaan, dan jenis lembar kerja lainnya dapat membantu siswa memikirkan poin-poin pada tingkat yang lebih pribadi.

Petunjuk Video: Penemuan terbaru cara tanam singkong agar berbuah / berisi banyak 40-50 kg perpohon (Mungkin 2024).