Bahaya obat flu
Efek obat yang merugikan mengirim 4,5 juta orang Amerika ke kantor dokter atau ruang gawat darurat (UGD) setiap tahun. Puluhan juta reaksi ringan, seperti kantuk, sulit tidur dan mual, juga terjadi.

Obat flu termasuk di antara obat yang kadang-kadang bisa lebih berbahaya daripada membantu. Pertahanan terbaik Anda adalah untuk selalu waspada ketika mencari obat bebas (OTC) karena mereka tidak selalu aman.

Berikut adalah beberapa obat umum, yang digunakan untuk mengobati pilek yang datang dengan bahaya.

Asetaminofen dan kerusakan hati

Setiap tahun, sekitar 78.000 orang berakhir di UGD untuk keracunan asetaminofen, yang dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah. Acetaminophen yang digunakan dengan aman mengurangi rasa sakit dan demam dari pilek dan flu. Namun, jumlah obat yang tersedia yang mengandung bahan ini membuatnya mudah untuk menelan terlalu banyak.

Asetaminofen ditemukan dalam lebih dari 600 obat yang membuatnya menjadi bahan obat yang paling umum di Amerika. Berikut adalah daftar singkat beberapa obat flu dan flu bebas yang mengandung asetaminofen: Alka-Seltzer Plus Liquid Gel, Benadryl, Dimetapp, Excedrin, Sudafed, Theraflu, Tylenol, Vicks, Dayquil and Nyquil.

Terlalu banyak asetaminofen dapat menyebabkan kerusakan hati. Faktanya, acetaminophen adalah obat No. 1 yang berhubungan dengan cedera hati. Gejala awal dapat menyerupai flu dan termasuk mual, muntah, sakit perut dan kehilangan nafsu makan. Kemudian, gejalanya meliputi urin gelap dan rasa sakit di sisi kanan atas tubuh. Dapatkan bantuan segera jika Anda mencurigai overdosis asetaminofen.

Apa yang harus dilakukan:

Jangan pernah melebihi 4.000 mg./hari, menurut National Institutes of Health. Baca peringatan narkoba dengan hati-hati. Jangan gabungkan asetaminofen dengan alkohol. Ambil dosis serendah mungkin untuk menghilangkannya. Baca semua label obat dengan hati-hati karena banyak obat, seperti obat flu, mengandung asetaminofen.

Dekongestan

Dekongestan, digunakan untuk meredakan hidung tersumbat, dapat menyebabkan tekanan darah naik dan mengganggu efektivitas obat tekanan darah.

Apa yang harus dilakukan:

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengambil dekongestan.

Ibuprofen

NSAID atau obat antiinflamasi nonsteroid digunakan oleh penderita pilek / flu untuk meredakan sakit, nyeri, dan demam. Namun, obat-obatan ini dapat menghasilkan reaksi alergi parah pada orang yang alergi terhadap aspirin, dan penggunaan kronis dapat menyebabkan tukak lambung dan kerusakan ginjal.

Apa yang harus dilakukan:

Hindari penggunaan obat-obatan ini jika Anda alergi terhadap aspirin atau memiliki masalah perut.



Petunjuk Video: 7 MITOS BAHAYA DARI OBAT BATUK (April 2024).