Komplikasi Dapat Menyebabkan Komplikasi Lebih Lanjut
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa komplikasi awal pada kehamilan, termasuk keguguran, dapat meningkatkan komplikasi pada kehamilan berikutnya. Para peneliti dari Inggris, Spanyol dan Denmark menggunakan studi yang ada yang dilakukan selama periode waktu dua puluh delapan tahun. Menurut Dr. Robbert van Opperaaji "Ada beberapa temuan menarik." Van Opperaaji mempresentasikan temuan ini baru-baru ini di sebuah pertemuan Masyarakat Reproduksi dan Embriologi Eropa.

Pertama, penelitian ini menemukan bahwa setiap komplikasi kehamilan trimester pertama meningkatkan risiko kehamilan prematur pada kehamilan berikutnya. Kedua, para peneliti menemukan bahwa "peningkatan risiko hasil kebidanan yang merugikan, dalam semua kasus, terkait dengan keparahan atau kekambuhan atau keduanya, dari komplikasi atau kejadian trimester pertama."

Selain persalinan prematur, ruptur membran prematur, plasenta previa, dan malformasi kongenital dan bayi berat lahir rendah semuanya meningkat pada kehamilan berikutnya jika kehamilan sebelumnya mengalami komplikasi termasuk keguguran.

Ini bisa menjadi berita yang mengecilkan hati, terutama bagi kita yang pernah mengalami keguguran berulang. Sementara banyak wanita yang terus mengalami kehamilan yang sehat setelah keguguran, dokter telah lama menduga, bahwa semakin banyak keguguran yang dialami seorang wanita, semakin kecil kemungkinannya untuk memiliki bayi yang sehat. Seringkali ini dapat dikaitkan dengan masalah mendasar, yang menyebabkan keguguran dan tidak diidentifikasi atau diobati dengan benar sebelum kehamilan berikutnya. Namun, penelitian ini tampaknya menunjukkan bahwa keguguran itu sendiri dapat berkontribusi pada kesulitan lebih lanjut.

Berita baiknya adalah bahwa para peneliti menyarankan bahwa lebih banyak wanita yang mengalami keguguran atau komplikasi lain pada kehamilan sebelumnya harus menerima perawatan yang lebih intensif, berisiko tinggi dan pemantauan yang lebih baik. Selain itu, jika riwayat kehamilan seorang wanita di masa lalu, termasuk keguguran, memiliki lebih atau berdampak pada kehamilan berikutnya daripada yang diperkirakan sebelumnya, mungkin lebih banyak wanita yang akan mengalami keguguran dievaluasi lebih cepat. Saat ini, standar industri adalah tiga sampai lima keguguran. Ini akan menjadi hal yang luar biasa, jika dokter tidak hanya mengangkat bahu mereka dan berkata "baik, pulang dan coba lagi.". Meskipun sekarang saya tahu bahwa keguguran lebih umum daripada yang pernah saya pikirkan, masih bisa terasa seolah-olah Anda tidak dianggap serius, ketika tidak ada tes yang dilakukan sampai Anda kehilangan tiga kehamilan.

Seperti halnya penelitian, para peneliti mengatakan bahwa studi lebih lanjut diperlukan.

Petunjuk Video: Kenali Komplikasi Diabetes | Bincang Sehati (April 2024).