Melakukan Transisi ke Perguruan Tinggi
Sangat penting untuk merencanakan transisi dari sekolah menengah ke perguruan tinggi. Menjadi lebih umum bagi siswa dengan ketidakmampuan belajar untuk mendaftar di lingkungan kampus. Pengalaman kuliah yang sukses dapat dicapai dengan tekad dan banyak perencanaan.

Kehidupan kampus benar-benar dunia yang berbeda. Lingkungan sekolah menengah sangat terstruktur dengan dukungan dari pembimbing, guru, dan orang tua. Rencana transisi harus direncanakan dengan sangat hati-hati untuk mencapai tujuan pasca sekolah menengah yang ditetapkan untuk siswa. Tim IEP harus merencanakan transisi dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan individu siswa.

Rencana transisi harus ditentukan pada awal tahun-tahun sekolah menengah. Persyaratan kelulusan sekolah menengah mungkin berbeda dari persyaratan masuk perguruan tinggi. Setelah siswa menentukan bahwa perguruan tinggi diperlukan untuk mengejar tujuan karir, tim IEP harus merencanakan kurikulum yang ketat untuk siswa yang akan memungkinkan penerimaan masuk ke perguruan tinggi yang dipilih. Layanan inklusi mungkin tidak cukup. Dalam hal ini, les setelah sekolah atau les privat mungkin diperlukan.

Rencana transisi dapat mencakup perjalanan ke kampus perguruan tinggi, serta mengisi pendaftaran dan aplikasi bantuan keuangan. Perjalanan kuliah yang direncanakan akan bermanfaat bagi siswa. Mereka akan membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kehidupan kampus sangat berbeda dari sekolah menengah. Siswa harus siap untuk mandiri.

Kuliah bisa sangat mahal. Biaya kuliah tampaknya meningkat setiap tahun. Bantuan keuangan tersedia bagi mereka yang memenuhi syarat. Hibah adalah uang gratis. Mereka tidak harus dibayar kembali. Pinjaman tidak gratis. Pinjaman tidak hanya harus dibayar kembali, tetapi dibayar dengan bunga. Pinjaman mahasiswa seringkali memiliki tingkat bunga yang wajar untuk peminjam. Sebagian besar perguruan tinggi memiliki program studi kerja yang tersedia. Siswa diperbolehkan bekerja di sekolah. Sebagai imbalannya, uang yang diperoleh digunakan untuk membayar sebagian dari uang sekolah. Beasiswa adalah hadiah yang diberikan berdasarkan kriteria seperti, prestasi akademik, kebutuhan finansial, atau kemampuan atletik. Ada banyak beasiswa yang tersedia untuk siswa penyandang cacat.

Langkah pertama dalam proses bantuan keuangan akan mengajukan Aplikasi Gratis untuk Bantuan Mahasiswa Federal (FAFSA). Biaya kehadiran, bersama dengan biaya lain harus dipertimbangkan ketika merencanakan untuk kuliah. Setelah diterima di perguruan tinggi, siswa harus mengunjungi kantor bantuan keuangan di sekolah dan berencana untuk mengunjungi konselor bimbingan untuk bantuan dalam mengajukan beasiswa, hibah, dan pinjaman. Pinjaman harus selalu menjadi pilihan terakhir.


Artikel oleh Celestine A. Gatley
Blog Transformasi Celestine Gatley dirancang

Petunjuk Video: Presentasi KAMPUS MERDEKA oleh Menteri Nadiem Makarim (Mungkin 2024).