Memory Versus Flashback
Dalam fiksi, apa perbedaan antara memori dan kilas balik? Memori meringkas masa lalu, tetapi kilas balik menunjukkan adegan aktual dari masa lalu yang terintegrasi ke dalam cerita masa kini. Kata yang penting di sini adalah TAMPILKAN. Ketika Anda menulis kilas balik, Anda melangkah lebih jauh dari sekadar menggambarkan karakter utama Anda saat dia mengingat sesuatu. Anda beralih dari adegan yang diatur di masa kini ke adegan penuh dengan aksi, tayangan sensorik, dan bahkan dialog yang diatur di masa lalu dan kemudian kembali ke masa sekarang.

Anda mungkin berkata, "Apa perbedaan antara memori dan kilas balik? Bukankah kira-kira sama? Mereka berdua memperkenalkan masa lalu ke masa sekarang, kan? ”

Ya, tapi tidak dengan cara yang sama. Dalam ingatan, karakter sudut pandang tetap dalam tindakan saat ini sambil meringkas masa lalu. Sebagai contoh, Dave meletakkan gagang telepon dan menghela napas ketika pandangannya beralih ke buku tahunan. Dia dan George adalah kutu buku sains di kelas sembilan yang selalu makan siang tas coklat mereka di laboratorium kimia karena tidak ada yang akan duduk bersama mereka di kafetaria. Dia masih bisa merasakan kepahitan debu kapur yang dihirup dengan sandwichnya yang tebal dan mayones. Dave mungkin mengingat masa lalu, tetapi dia masih berdiri di masa sekarang dengan satu tangan di telepon dan yang lain di buku tahunannya. Demikian pula, jika Dave memberi tahu seseorang anekdot, ia masih ada di masa sekarang, meringkas masa lalunya. Sebagai contoh, “George dan saya adalah kutu buku sains kelas sembilan. Kami makan siang karung di lab kimia karena tidak ada yang akan duduk bersama kami di ruang makan. Saya masih benci rasa dan bau debu kapur. ”

Tapi kilas balik adalah pemandangan aktual yang ditetapkan di masa lalu, benar-benar disempurnakan dengan detail sensorik yang memungkinkan pembaca untuk sepenuhnya mengalaminya, dan ditulis seolah-olah itu terjadi sekarang. Aksinya tidak diringkas dengan ingatan atau anekdot. Penulis membutuhkan transisi untuk mengarahkan pembaca ke kilas balik dan kembali ke adegan masa kini untuk memperjelas waktu. Kalau tidak, kilas balik akan membaca seperti adegan masa kini yang terputus dari konteks semua adegan masa kini lainnya.

Pikirkan semua film dan acara televisi yang pernah Anda saksikan yang menyertakan adegan kilas balik. Mereka selalu memberi sinyal perubahan dari saat sekarang ke masa lalu dan kembali ke masa sekarang dengan trik visual seperti membuat adegan larut menjadi kabur untuk sesaat atau menunjukkan adegan masa lalu dalam hitam-putih sebagai lawan dari hadiah penuh warna. Demikian juga, penulis fiksi harus menggunakan transisi seperti heboh adegan (beberapa baris kosong dan mungkin deretan tanda bintang (***) untuk memicu adegan masa lalu dari masa sekarang. Atau penulis mungkin menggunakan kontras huruf miring untuk adegan masa lalu dan font biasa untuk adegan hari ini. Cara lain untuk memperkenalkan kilas balik adalah dengan kontras kata kerja seperti past tense (Dave menutup telepon. Dia ingat betapa anehnya dia dulu) dengan perfect past (keanehannya sudah mulai di kelas sembilan.).

Menulis kenangan sederhana dalam sudut pandang karakter tidak sulit dilakukan, tetapi membuat kilas balik adalah teknik menulis yang canggih. Banyak penulis baru merasa sulit untuk dikuasai, tetapi ia menawarkan kesempatan untuk menjangkau pembaca pada tingkat emosi mendalam yang jauh melebihi dampak dari ingatan atau anekdot belaka.

Petunjuk Video: Why do we have Flashbacks? | Kati Morton, Therapist | Kati Morton (April 2024).