Merokok dan Ketidakmampuan Belajar
Sudah diketahui fakta bahwa merokok adalah penyebab utama penyakit jantung. Ini juga merupakan penyebab kanker paru-paru atau COPD / emphysema. Menurut pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, merokok adalah penyebab kerusakan hampir semua bagian tubuh. Hal ini juga dikatakan menyebabkan ketidakmampuan belajar pada keturunan perokok.

Kita sering memberi tahu anak-anak kita untuk makan sayur dan buah agar tetap sehat. Makan dengan benar dan banyak berolahraga jelas merupakan kunci gaya hidup sehat. Sebagai orang tua atau wali, adalah tanggung jawab kita untuk menjaga anak-anak kita tetap aman. Kita kehilangan tanda ketika kita gagal memberi tahu mereka tentang bahaya asap rokok. Kesehatan yang baik berarti jauh lebih sedikit ketika merokok. Gaya hidup sehat, bersama dengan asap rokok, tidak terlalu efektif.

Hampir 5 juta anak-anak telah terpapar asap rokok di Amerika Serikat. Sekitar 274.000 dari mereka menderita ketidakmampuan belajar. Karena merokok adalah penyebab utama ketidakmampuan belajar, jumlah anak yang terkena dampak dapat dikurangi secara drastis dengan tidak merokok di sekitar anak.

Memberi contoh yang baik bisa menjadi langkah pertama untuk keluarga yang lebih sehat. Anak-anak sering mencerminkan apa yang mereka lihat. Seringkali anak-anak ingin tumbuh menjadi seperti seseorang dalam kehidupan mereka. Orang dewasa harus menghindari merokok di sekitar anak-anak.
Orang tua juga dapat berbicara dengan anak-anak mereka tentang risiko merokok. Karena penampilan sangat penting bagi sebagian besar remaja, gejala merokok harus disebutkan secara negatif. Beberapa gejala merokok adalah bau mulut, kehilangan selera, kanker mulut, dan sesak napas.

Pendidikan tentang merokok tidak boleh diabaikan. Guru, serta orang tua homeschool, dapat mengintegrasikan pelajaran tentang merokok ke dalam kurikulum. Ini akan memungkinkan anak untuk membuat keputusan yang cerdas untuk menjauh dari produk tembakau sendiri. Kegiatan lain, seperti memungkinkan siswa untuk meneliti risiko kanker, juga dapat digunakan.

Sebagian besar anak bereksperimen dengan merokok sebelum usia 18 tahun. Peluang merokok menurun seiring bertambahnya usia seseorang. Jauh lebih mudah untuk menghindari merokok ketika Anda tahu faktanya. Karena rokok mengandung nikotin, gejala kecanduan dan penarikan dapat menyulitkan Anda untuk berhenti merokok.



Artikel oleh Celestine A. Gatley
Blog Transformasi Celestine Gatley dirancang


Petunjuk Video: Morning Show: Terapi Kecanduan Merokok #1 (April 2024).