Badak Hitam Barat Resmi Sudah Punah
Pada 10 November 2011, Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menyatakan Badak Hitam Barat telah punah secara resmi. Pada tahun 2000, diperkirakan sepuluh Badak Hitam Barat ada di Kamerun. Pada 2006, tidak ada yang ditemukan dan pencarian berlanjut hingga November 2011 ketika badak secara resmi dinyatakan punah. Hilangnya Badak Hitam Barat penting karena badak ini secara genetik berbeda dari tiga sub-spesies badak hitam lainnya (Badak Hitam Afrika Timur, Badak Hitam Afrika Barat Daya, Badak Hitam Pusat-Selatan).

Badak hitamSecara historis, Badak Hitam Barat tersebar luas di sabana Afrika barat tengah. Mereka diburu habis-habisan di awal abad kedua puluh, tetapi pada 1930-an populasi mulai meningkat ketika undang-undang anti perburuan dan anti perburuan diberlakukan. Seiring berlalunya abad, upaya konservasi menjadi santai dan pemburu liar tidak bertanggung jawab atas pembunuhan Badak Hitam Barat.

Tanduk badak dihargai dalam pengobatan herbal Cina untuk mengobati koma, menyembuhkan demam, dan membantu stamina seksual pria. Di Timur Tengah, tanduk badak digunakan untuk mengukir pegangan hiasan untuk belati seremonial yang disebut "jambiya". Pada tahun 1970-an, permintaan akan cula badak meledak dan populasi badak menurun ke tingkat yang terancam punah.

Upaya untuk menyelamatkan tiga sub-spesies badak hitam yang tersisa telah lebih berhasil. Badak Hitam Timur pernah berjumlah sekitar 100.000 pada tahun 1900, turun menjadi populasi 1.500 badak pada 1960-an. Upaya pemuliaan dan konservasi yang intensif telah meningkatkan jumlah tersebut menjadi 4.500 badak. Namun, perburuan Badak Hitam Timur masih merupakan masalah besar. Bahkan dengan upaya-upaya ini, Badak Hitam Timur dianggap sangat terancam punah oleh IUCN.

Populasi Badak Hitam Selatan-tengah saat ini berada di sekitar 1.500 hewan. Sub-spesies badak ini juga dianggap sangat terancam punah oleh IUCN.

Badak Hitam Barat Daya memiliki jangkauan bersejarah di Botswana, Afrika Selatan, Angola, dan Namibia tetapi saat ini hanya di Namibia dengan jumlah badak di bawah 1.000. Bahkan jumlah yang rendah ini, IUCN menganggap sub-spesies badak ini rentan terhadap kepunahan, bukannya terancam punah.

Ancaman terbesar bagi semua populasi badak adalah perburuan ilegal.

Petunjuk Video: Ternyata di pulau Jawa ada Harimau!! | 6 Binatang Asli Indonesia yang Sudah Punah #HarimauJawa (Mungkin 2024).