Saran untuk Mendiskusikan Rasisme dengan Anak-Anak Anda
Meskipun insiden rasial yang terkenal sering mendominasi percakapan orang dewasa, mereka juga dapat memberi orang tua peluang yang tak ternilai untuk membuka diskusi usia yang tepat tentang rasisme dengan anak-anak mereka. Untuk membantu tugas yang sulit ini, berikut adalah beberapa poin pembicaraan ramah anak yang dapat digunakan orang tua untuk memulai:

Apa itu rasisme?
Salah satu langkah pertama dan terpenting yang harus diambil orang tua adalah mendefinisikan rasisme dan apa yang mengklasifikasikan seseorang sebagai rasisme. Arti utama rasisme sebagaimana didefinisikan untuk anak-anak dalam kamus siswa Merriam-Webster adalah "keyakinan bahwa ras orang tertentu secara lahir dan alami lebih unggul daripada yang lain." Selanjutnya, seorang rasis adalah orang yang percaya pada doktrin ini. “Rasisme” dan “rasis” adalah ungkapan umum — semua ungkapan yang bila disalahgunakan dapat mengubah nada dan fokus diskusi sipil apa pun. Orang tua harus membantu anak-anak memahami kekuatan di balik kata-kata ini dan mengajari mereka untuk berhati-hati dalam menggunakannya. Orang tua juga harus memperluas percakapan untuk mendidik anak-anak tentang ideologi serupa yang terkait dengan rasisme seperti prasangka, diskriminasi dan stereotip.

Menjelaskan Prasangka
Prasangka atau tindakan prasangka seseorang mungkin menjadi konsep yang mudah dipahami anak-anak. Namun, orang tua harus mengambil kesempatan untuk menjelaskan bahwa membentuk pendapat yang tidak berdasar tentang seseorang tidak terbatas pada ras mereka. Cara untuk memulai diskusi dengan anak-anak adalah dengan bertanya kepada mereka apakah mereka pernah berprasangka seseorang atau percaya mereka telah berprasangka. Berikan contoh seperti: "Apakah Anda pernah memikirkan hal-hal buruk tentang seseorang hanya karena mereka tidak berbicara bahasa Inggris dengan sangat baik?" "Pernahkah kamu tidak menyukai seseorang hanya karena mereka kelebihan berat badan atau agama yang berbeda?" Bantu anak-anak memahami betapa mudahnya prasangka terjadi dan bahwa mereka bisa menjadi korban prasangka juga. Mudah-mudahan, jika anak-anak belajar bagaimana mengenali dan memahami ketidakadilan prasangka, itu akan menginspirasi mereka untuk mengambil sikap menentangnya kapan pun memungkinkan.

Diskriminasi
Memperlakukan beberapa orang secara tidak adil adalah padanan dengan prasangka yang dapat ditindaklanjuti. Orang tua harus membangun pertanyaan mereka tentang prasangka orang lain terhadap apa yang bisa terjadi selanjutnya. Anak-anak perlu membuat koneksi yang berprasangka memicu diskriminasi. Bantu mereka menghubungkannya dengan pertanyaan yang lebih besar tentang keadilan dan bagaimana mereka ingin orang lain memperlakukan mereka. Yang paling penting, anak-anak perlu belajar bahwa apa pun yang dilakukan atau dikatakan teman mereka, itu masih merupakan pilihan pribadi mereka apakah mereka akan memperlakukan orang lain dengan adil atau tidak.

Stereotip
Stereotyping adalah topik yang terbukti paling membingungkan bagi anak-anak. Adalah jauh lebih mudah untuk melihat yang benar dan yang salah dalam kepercayaan, prasangka, dan diskriminasi rasis. Namun, stereotip, atau konsepsi standar yang dipegang secara luas tentang sekelompok orang, mungkin tampak ambigu karena kadang-kadang berasal dari kebenaran parsial. Yang perlu ditekankan orang tua adalah bahwa stereotip, baik positif atau negatif, tidak akan pernah benar karena mengabaikan individualitas. Orang tua dapat mengajar anak-anak bahwa jauh lebih penting untuk melihat individu daripada stereotip berdasarkan identitas ras.

Membangun karakter
Meskipun beberapa orang tua mungkin merasa tidak nyaman mendiskusikan masalah rasial dengan anak-anak mereka, menghindari topik itu tidak berarti anak-anak Anda tidak membicarakannya. Mereka bahkan mungkin membicarakannya dengan orang lain yang tidak membagikan nilai-nilai Anda. Jangan mengakui posisi Anda sebagai kepala pendidik sistem nilai anak Anda, karena seseorang atau sesuatu yang lain akan mengisi kekosongan.

Topik-topik yang sesuai seperti intimidasi, yang seringkali merupakan akibat dari prasangka dan diskriminasi, serta memilih teman juga merupakan poin diskusi yang baik. Orang tua harus tetap konsisten dalam pelajaran mereka tentang keadilan, rasisme, prasangka, toleransi dan memilih teman. Aturan praktis yang baik untuk diikuti orang tua adalah ini:

Jadilah contoh yang baik untuk anak-anak Anda karena tindakan Anda akan jauh lebih maju daripada yang dapat dilakukan oleh kata-kata Anda.

Petunjuk Video: SEKOLAH ? GAK GUNA!!! (Deddy Corbuzier MOTIVE. 01) (Mungkin 2024).