Menciptakan Empati pada Anak
Empati didefinisikan sebagai “kemampuan untuk berbagi dan memahami emosi dan perasaan orang lain. Ini sering ditandai sebagai kemampuan untuk "menempatkan diri pada posisi orang lain." Sebagai seorang anak, penting untuk belajar dan menginternalisasi empati. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk lebih memahami dunia di sekitar mereka.

Namun, anak-anak tidak dilahirkan dengan gen empati. Mereka dilahirkan percaya bahwa dunia berputar di sekitar mereka. Namun, ketika mereka tumbuh dan menjadi dewasa, kenyataan bahwa ada orang lain di dunia yang tidak memiliki minat sejati untuk menjadikan hari mereka lebih baik menjadi fokus ... lambat ... dan untuk beberapa lambat, nyata.

Mengapa ada yang peduli tentang empati? Di dunia yang berpusat pada diri sendiri tempat kita hidup ini, lingkungan kita mungkin menyarankan bahwa mencari "nomor satu" tidak hanya dalam mode, itu perlu.

Namun, penelitian mengatakan bahwa tanpa empati anak-anak kita cenderung menjadi lebih buruk di sekolah dan dalam kehidupan. Para guru TK melaporkan bahwa sebanyak 50 persen anak yang masuk sekolah belum siap untuk belajar. Komponen besar dari kesiapan yang hilang itu adalah kompetensi sosial dan emosional. Kompetensi emosi ini dan serangkaian keterampilan sosial (termasuk empati) memungkinkan anak Anda untuk belajar.

Peneliti University of Illinois di Chicago baru-baru ini menyelesaikan analisis 300 studi penelitian. Temuannya adalah bahwa 50 persen keberhasilan akademik tergantung pada literasi sosial dan emosional. 50 persen lainnya mengandalkan kecerdasan. Singkatnya, tingkatkan kompetensi sosial dan emosional anak Anda dan Anda tingkatkan nilai ujiannya.

Selain tugas sekolah dan akademisi, studi hubungan telah menetapkan bahwa anak-anak dengan tingkat empati yang lebih tinggi memiliki hubungan yang lebih memuaskan dalam hidup. Mereka cenderung lebih sukses di tempat kerja. Anak-anak yang berprestasi baik secara akademis mendapati diri mereka lebih disesuaikan secara sosial. Mereka lebih berempati dan karenanya lebih bahagia. Empati yang menginternalisasi memberi kesuksesan luar biasa di sekolah dan masyarakat luas.

Jelas, empati adalah pemahaman yang kita sebagai ras manusia tampaknya tidak mengajar, mencerminkan, dan mendorong anak-anak kita untuk merangkul. Mungkin ini adalah emosi yang banyak orang dewasa lupakan. Mempelajarinya kembali, memahaminya, dan mengajarkannya kepada remaja kita adalah langkah besar menuju harga diri, pertimbangan, dan nilai yang lebih baik bagi remaja kita.

Petunjuk Video: 8 CARA UCAPAN MEMBENTUK KARAKTER ANAK POSITIF (Mungkin 2024).