Perbedaan Antara Argumen dan Debat
Argumen lebih bersemangat dan emosional - tidak satu pun dari Anda benar-benar mendengarkan yang lain karena Anda begitu marah tentang sisi cerita Anda. Dalam sebuah debat, orang mengekspresikan pandangan mereka dengan tenang dan logis. Mereka tidak saling berteriak.

Di bawah ini adalah beberapa tips untuk menjaga hal-hal sebagai perdebatan daripada argumen:

1) COUNT SAMPAI SEPULUH. Ketika Anda mendengar atau membaca sesuatu yang mulai membuat jantung Anda berdebar karena betapa kuatnya Anda tidak setuju, luangkan waktu sejenak. Sebelum Anda memberikan respons, luangkan waktu sejenak untuk bertanya pada diri sendiri, “Mengapa saya merasa seperti ini? Konsep apa yang tidak saya setujui dan mengapa? Mengapa saya percaya yang sebaliknya itu benar? " Ini tidak hanya akan memberi Anda waktu untuk memikirkan tanggapan logis, tetapi juga akan memberi Anda beberapa sumber alami dalam hidup Anda yang dapat Anda gunakan untuk mendukung argumen Anda. Apakah Anda membaca buku atau artikel yang mendukung konsep sebaliknya? Apakah Anda dibesarkan untuk mempercayai sesuatu yang berbeda dan dari mana ide-ide itu berasal?

2) FOKUS PADA TOPIK DAN BUKAN ORANG. Ini kelihatannya jelas pada awalnya, tetapi ketika di tengah-tengah debat yang penuh semangat, mudah untuk menyelami apa yang dapat dianggap sebagai serangan pribadi untuk mencoba dan menyampaikan maksud Anda.

3) PERTIMBANGKAN POIN VIEW LAINNYA. Ini bisa sulit - terutama jika Anda sangat percaya pada sudut pandang yang berlawanan. Tetapi setidaknya cobalah untuk mempertimbangkannya. Dari mana asalnya? Menurut Anda mengapa orang percaya pada sudut pandang ini? Menurut Anda apa yang membuat mereka merasa begitu bersemangat tentang hal itu? Berusaha mendapatkan empati bagi orang-orang yang percaya pada sudut pandang yang berlawanan akan membantu Anda untuk fokus pada topik dan bukan orang-orang yang mempercayainya.

4) KEMBALI Saat mendekati topik dalam ruang akademik atau profesional, selalu ada sumber untuk mendukung apa yang Anda katakan - tidak peduli sudut pandang apa yang Anda pilih. Ini membuat komunikasi Anda kuat dan tidak tampak "pribadi". Dengan begitu, ketika Anda mengaitkan pengalaman atau pendapat pribadi, komunikasi Anda tampaknya lebih seimbang.

5) SETUJU UNTUK TIDAK SETUJU. Pada akhirnya, ketika Anda telah mempertimbangkan sudut pandang yang berlawanan dan kemudian menggunakan sumber-sumber untuk menyampaikan sudut pandang Anda sendiri, Anda mungkin masih belum mencapai kesimpulan yang memuaskan dan memuaskan dalam debat Anda. Ini baik Itulah sebabnya ada begitu banyak keragaman di dunia kita dan apa yang membuatnya penuh warna! Dan menyetujui untuk tidak setuju terkadang bisa menjadi hal terbaik yang dapat Anda lakukan.

Petunjuk Video: DEBAT SERU ISLAM VS KRISTEN - ADA YANG EMOSI BESAR (Mungkin 2024).