Is Life Just A Matter Of Perspective
Baru-baru ini saya menonton program tentang tempat di Yunani bernama Ikaria. Sebagian besar penduduknya hidup di atas 100 tahun sambil mempertahankan kebugaran dan mobilitas mereka.

Tampaknya mereka semua memiliki tujuan dan alasan untuk bangun setiap hari. Mereka semua memiliki barang-barang kecil yang memungkinkan mereka menanam sendiri makanan dan persediaan ternak. Semua yang mereka makan adalah hasil bumi lokal, dan persediaan hidup mereka sendiri.

Sebagian besar alasan mereka untuk menjadi sehat dan bahagia dikaitkan dengan keterlibatan aktif dalam masyarakat. Mereka tidak pernah merasa dikucilkan, mereka selalu merasa diikutsertakan. Sementara di tempat lain orang lanjut usia kesepian dan dibuang.

Statistik lain yang menarik dari Ikaria, adalah bahwa hampir tidak ada insiden Alzheimer atau demensia di antara penduduknya. Usia 90 tahun lebih bugar dan sehat, baik mental maupun fisik.

Sebagai kontras dengan bagian dunia yang lain, tampaknya mengejutkan bahwa mereka dapat berkembang dan hidup dengan baik. Dunia barat lainnya memiliki kecenderungan lebih untuk mengalami kelebihan berat badan, mengalami diabetes, berjuang melawan radang sendi dan meningkatnya kasus kanker dan demensia yang harus kita nantikan.

Tampaknya merasa terhubung dengan orang, memiliki tujuan dan rasa sesuatu untuk dicapai meningkatkan kemungkinan bahwa Anda akan menua lebih baik. Menonton 95 tahun di Ikaria menggembalakan kambingnya seolah-olah dia berusia 30-an adalah sesuatu untuk dilihat. Sementara sebagian besar anak 90 tahun lainnya berjuang untuk bangkit dari kursi mereka.

Dalam sebuah penelitian, yang kemudian dikenal sebagai 'The Nun Study', penelitian dilakukan pada Sister Mary untuk mengukur fungsi otak. Selama penelitian, dia merenungkan tentang Yesus yang membuat dia tetap hidup, tetapi dokter mengatakan bahwa sikap Andalah yang membuat Anda tetap hidup.

Dia berfungsi dengan baik pada tes kognisi dan tidak menunjukkan tanda-tanda demensia atau Alzheimer saat dia masih hidup, namun otopsi otaknya menunjukkan bahwa dia memang memiliki penyakit Alzheimer yang parah.

Sebagai manusia kita sangat menakjubkan dan terus memukau ilmu kedokteran dengan melakukan hal-hal yang 'tidak mungkin' dicapai. Kekuatan pikiran dan kemampuan otak untuk beradaptasi dapat menciptakan apa yang sebagian besar dari kita akan lihat sebagai mukjizat. Bukan hal yang aneh bagi orang untuk sembuh dari kanker dan penyakit lain melalui kekuatan keinginan semata. Saya ingat pernah mendengar seorang pembicara di The Secret mengatakan sesuatu seperti itu; tidak tersembuhkan berarti dapat disembuhkan dari dalam. Mungkin kita memiliki kekuatan lebih dari yang kita pikirkan.

Petunjuk Video: A Matter of Perspective (April 2024).