Air kehidupan
Air adalah bagian besar dari hidup saya. Saya tidak bisa membayangkan sesuatu yang lebih baik daripada berjalan di sepanjang danau atau sungai untuk membawa kedamaian dan kepuasan. Mengintip lautan yang membentang ke cakrawala memberi saya perspektif tentang tempat saya di dunia ini.

Para ilmuwan memberi tahu kami setiap sel, jaringan, dan organ dalam tubuh kita membutuhkan air agar berfungsi dengan baik. Rata-rata orang dewasa membutuhkan dua hingga tiga liter sehari. Mereka memberi tahu kami bahwa kami bisa pergi empat puluh hari tanpa makanan tetapi kurang dari seminggu tanpa air.

Di bumi ini, air adalah kehidupan. Ini mencakup lebih dari tujuh puluh persen permukaan bumi, meskipun hanya 2,5% adalah air tawar. Sementara banyak dari kita berpikir sedikit untuk membuangnya, satu miliar orang tidak memiliki akses ke air minum yang diperlukan dan aman.

Tuhan menciptakan dunia dengan air bersih yang cukup untuk memasok setiap makhluk hidup. Sebuah sungai menyirami Taman Eden, dan dari sana, dipisahkan menjadi empat sungai. Aliran muncul dari bumi dan menyirami seluruh permukaan bumi. (Kejadian 2: 6) Namun, air, seperti kita dan ciptaan lainnya, telah tercemar oleh dosa. (Kejadian 1-3) Orang-orang dan tanaman mati karena kekurangan itu.

Dalam kemurahan Tuhan, Dia berjanji tidak akan selalu seperti ini. Kata-katanya banyak berbicara tentang hidup segar memberi air.

Percaya pada pengorbanan dan kebangkitan Yesus membawa kelegaan. Dia menjanjikan persediaan air segar yang tak berkesudahan bagi mereka yang mencintai-Nya. Dia memberi air — tanpa biaya — dari mata air kehidupan. (Penyingkapan 21: 6, 22:17)

Yesus berjanji kepada siapa pun yang mau minum dari air yang Dia berikan tidak akan pernah haus lagi. Air itu akan menjadi ”mata air yang mengalir menuju kehidupan kekal.” (Yohanes 4:13:14)

Sungai air hidup akan mengalir dari dalam orang-orang yang percaya kepada Yesus. (Yohanes 7:38)

Mazmur 46: 4 menceritakan tentang sebuah sungai ”yang alirannya membuat kota Allah berbahagia, tempat kudus tempat Yang Mahatinggi tinggal.”

Di Surga, sungai air kehidupan mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba. Di setiap sisi sungai berdiri pohon kehidupan, menghasilkan dua belas panen setahun. (Penyingkapan 22)

Ketika saya duduk di samping sebuah danau atau sungai, "perairan yang tenang" dari Mazmur 23, atau mengangkat botol air saya untuk memuaskan dahaga saya, saya akan memikirkan karunia hidup memberi air yang berharga dari Allah, baik jasmani dan rohani, dan bersyukur atas Persediaan kekal-Nya.

Orang mati karena kekurangan air fisik. Mereka mati karena kekurangan air rohani juga.




Petunjuk Video: Air Kehidupan | The Water of Life Story | Dongeng anak | Dongeng Bahasa Indonesia (Mungkin 2024).