Apa Pepatah Afrika?
Pepatah Afrika adalah pepatah sederhana dan konkret yang terkenal yang sering diulang. Pepatah mengungkapkan kebenaran berdasarkan akal sehat, pengalaman, atau kepercayaan komunitas. Banyak peribahasa Afrika sering menggunakan metafora untuk kehidupan praktis dan untuk kebijaksanaan penyebaran kepada anggota suku yang lebih muda.

Membaca melalui peribahasa negara atau suku tertentu, Anda bisa merasakan berbagai kepercayaan dan sikap. Misalnya, ketika melihat amsal dari Uganda Anda merasa bahwa para pemimpin sering dianggap tidak percaya. Mengingat sejarah baru-baru ini, siapa yang bisa menyalahkan Uganda karena tidak mempercayai kepemimpinan mereka?

Tema lain yang ditemukan dalam peribahasa suku Igbo di Nigeria adalah penghinaan mereka terhadap wanita. Pepatah mereka cenderung memandang wanita sebagai tidak bisa berpikir dengan baik, lemah, dan sebagai objek seksual.

Khanga dengan Amsal SwahiliTidak jarang menemukan pepatah Afrika yang diklaim oleh beberapa suku. Dua peribahasa tersebut adalah:

"Dari kata seorang penatua diturunkan tulang." Dikaitkan dengan Suku Rwanda dan Rundian
"Kebijaksanaan seperti pohon baobab; tidak ada orang yang bisa memeluknya." Dikaitkan dengan Suku Akan dan Ewe

Suku-suku ini hidup relatif dekat satu sama lain dan satu suku mungkin mendengarnya dari yang lain dan mengadopsinya sebagai milik mereka.

Di Afrika Timur, potongan kain yang disebut "khangas" berisi peribahasa yang ditulis dalam bahasa Swahili. Pepatah Swahili dicetak di dekat ujung bawah khanga. Wanita Afrika Timur mengenakan khangas ini di atas rok mereka, menggunakannya membawa bayi di punggung mereka, sebagai membungkus kepala, bersama dengan kegunaan lain.

Beberapa peribahasa Afrika yang digunakan dalam budaya populer adalah "Cinta itu buta" yang dikaitkan dengan banyak suku di Afrika termasuk suku Mende di Sierra Leone dan suku Kamba di Kenya. Juga, "Dibutuhkan desa untuk membesarkan anak" yang digunakan sebagai judul buku oleh Hillary Clinton pada 1990-an dan dikaitkan dengan suku Yoruba di Nigeria.

Petunjuk Video: Kamal Mau Ke Afrika - Bangga Menjadi Warga Indonesia (Mungkin 2024).