Menyumbangkan item Non Tunai
Charity Navigator terus menjadi salah satu sumber daya yang paling berguna bagi saya, ketika saya melanjutkan untuk melakukan penelitian untuk mengidentifikasi informasi berharga yang berkaitan dengan amal. Baru-baru ini, saya menerima permintaan sumbangan berupa barang berupa kursi roda untuk organisasi tempat saya bekerja di Uganda, yang disebut BEHOD (//www.behod.org).

Pastor Paul Bulenzi yang mengoperasikan lembaga non-pemerintah, mengirimi saya foto-foto kursi roda yang saat ini digunakan anak-anak, dan mereka kelihatan sangat rusak, jadi ini adalah kebutuhan mendesak bagi sebuah organisasi yang melayani anak yatim piatu HIV / AIDS dan orang cacat. . Melalui penelitian saya pada Charity Navigator, saya dapat mengirim BEHOD dan Pastor Paul beberapa sumber untuk didekati.

Charity Navigator juga menyertakan tip tip informatif berdasarkan pertanyaan yang diterima dari donor mengenai masalah mulai dari mengidentifikasi penipuan online hingga manfaat pajak dari memberi. Semua informasi memiliki relevansi dengan apa yang ada di atas pikiran donor.

Saya merujuk pada lembar tip yang disebut "Panduan untuk Menyumbangkan Item Non Tunai." Untuk menegaskan kembali, Charity Navigator menegaskan mereka menerima pertanyaan setiap hari dari donor yang mencari atau memahami prosedur untuk menyumbangkan barang non tunai untuk tujuan yang layak. Mereka telah menyusun proses langkah demi langkah untuk membantu memandu donor, dan itu tersedia di situs web Charity Navigator (//www.charitynavigator.org).

Yang paling penting dari semuanya, dalam hal menyumbangkan barang non tunai untuk tujuan yang layak, Charity Navigator menegaskan pentingnya mengidentifikasi apakah barang non tunai yang akan disumbangkan akan bermanfaat bagi organisasi. Mayoritas organisasi amal lebih suka donasi baru atau hampir baru, jadi tentu saja mereka menyarankan untuk tidak mengirimkan barang rusak. Dengan menyumbangkan barang-barang baru, para donor dengan demikian menghemat waktu dan uang yang dibutuhkan organisasi untuk memperbarui barang-barang lama, sehingga memungkinkan badan amal untuk melakukan apa yang terbaik untuk memenuhi tujuan misi mereka.

Mereka juga mengangkat poin penting tentang manfaat bagi donor untuk menjual barang itu sendiri. Donor akan mengetahui nilai tepatnya barang yang dijual, sehingga dapat dilaporkan secara akurat kepada IRS.


Petunjuk Video: Gereja Sediakan Alat Donasi Non Tunai (Mungkin 2024).