Gamelan - The Beautiful Javanese Orchestra
Gamelan adalah ansambel musik tradisional dari pulau Jawa dan Bali, Indonesia. Gamelan adalah seperangkat instrumen yang menampilkan perkusi tradisional, metalofon, xilofon, seruling bambu, senar yang ditekuk dan dipetik, drum, gong besi, lonceng gong, simbal, lonceng dan dua drum berkepala. Kata 'Gamelan' berasal dari kata Jawa kuno yang berarti memukul sesuatu dengan memukul alat musik seperti gong atau drum. Gamelan gaya istana Jawa terdiri dari dua set instrumen, satu untuk setiap sistem tuning: slendro (skala lima nada) dan pelog (skala tujuh nada). Di dalam masing-masing tuning ini ada tiga pathet, mengacu pada mode dan mood. Setiap ensemble unik dan tidak ada dua gamelan yang disetel sama. Biasanya vokalis wanita solo (Pesindhen) dapat menyanyikan teks puitis populer.

Budaya

Gamelan dilakukan sebagai ansambel musik dan biasanya dimainkan untuk mengiringi acara budaya tradisional seperti tarian, pertunjukan wayang, ritual dan upacara istana seperti pernikahan, pemakaman, ritual pembersihan desa atau acara penting. Peran Gamelan dalam ritual Jawa sangat penting dan terkait dengan acara tertentu seperti untuk merayakan ulang tahun Muhammad. Di Bali, Gamelan hampir digunakan dalam semua ritual keagamaan.

Secara tradisional, di Jawa Tengah dan Bali, gamelan biasanya dimainkan di ruang terbuka yang besar dengan atap di atasnya, tanpa dinding untuk memungkinkan suara mengalir keluar ke masyarakat. Namun, gaya gamelan Jawa dan Bali agak berbeda. Gamelan Jawa dikenal karena gaya geraknya yang lebih lambat, lebih halus, dan lebih meditatif, sedangkan gamelan Bali lebih dinamis dan lebih cepat dengan perubahan tempo yang cepat.

Hari ini, Gamelan juga dipertunjukkan di acara sosial dan budaya; banyak hotel di Bali menyambut tamu mereka dengan pertunjukan gamelan.

Sejarah

Gambar kuno gamelan ditemukan di candi Borobudur abad ke-8 di Jawa Tengah. Beberapa alat musik seperti seruling bambu, lonceng, drum, kecapi, dan senar yang dipetik diidentifikasi dan beberapa musisi yang melakukan ansambel musik ditemukan di relief Borobudur. Dalam kepercayaan Jawa, gamelan diciptakan pada era Saka 167 (sekitar 230 M) oleh Sang Hyang Guru, dewa yang memerintah sebagai raja Jawa.

Di istana Jawa Anda akan menemukan gamelan tertua seperti Munggang dan Kodokngorek dari abad ke-12. Beberapa orang Jawa dan Bali masih percaya bahwa gamelan itu sakral dan memiliki kekuatan gaib. Mereka menaruh hormat pada gamelan dan percaya bahwa setiap instrumen dibimbing oleh roh. Dalam gamelan Jawa, diyakini bahwa Gong Ageng (the Big Gong) adalah semangat utama dari seluruh instrumen gamelan.

Sekarang Gamelan telah menyebar jauh ke luar Indonesia dan menjadi populer di negara-negara Barat. Banyak universitas menawarkan studi dan lokakarya gamelan kepada siswa mereka. Ada sekitar 400 komunitas gamelan di AS, khususnya di perguruan tinggi yang secara teratur memberikan pertunjukan yang indah.

Petunjuk Video: Beautiful Javanese - Cinematic Orchestra Backsound (Mungkin 2024).