Kerajinan Tongkat Hujan
Apakah itu dibuat sebagai kegiatan budaya yang menyenangkan atau hanya untuk pengalihan hari hujan, tongkat hujan adalah proyek kerajinan yang unik. Lagi pula, tidak seperti lukisan, tongkat hujan dapat dimainkan lama setelah kerajinan selesai!

Tongkat hujan diyakini telah ditemukan di Chili atau Peru, meskipun ada perdebatan tentang asal usulnya. Mereka mendapatkan nama mereka karena beberapa orang memerankan mereka dengan harapan memanggil hujan yang dibutuhkan. Tongkat hujan secara tradisional terbuat dari kaktus kering. Duri kaktus ditekan ke dalam kaktus dan batu-batu kecil dijatuhkan. Ketika ujungnya ditutup dan tabungnya diratakan, batu-batu itu mengalir melalui duri dengan suara musik yang lembut, seperti hujan yang turun.

Anda dapat membuat tongkat hujan sendiri di rumah menggunakan tabung handuk kertas atau tabung kertas pembungkus sebagai alasnya. Aluminium foil akan menggantikan duri kaktus. Anda dapat mengganti beras atau lentil kering jika Anda tidak dapat menemukan kerikil kecil. Anda juga membutuhkan cat atau spidol, lakban, dan kertas karton atau konstruksi.

Saya akan sangat merekomendasikan menggunakan tabung kertas pembungkus atau tabung surat karton sebagai basis Anda. Mereka kokoh dan cukup panjang untuk menghasilkan suara yang sangat mengesankan. Namun, dalam keadaan darurat, Anda dapat menggunakan tabung handuk kertas untuk membuat tongkat hujan mini. Suara tidak akan mengesankan, tetapi anak-anak tidak akan peduli.

Mulailah dengan menutup salah satu ujung tabung dengan selotip dan lingkaran kertas aluminium. Pastikan untuk menggunakan selotip yang kuat agar nasi Anda tidak jatuh! Lakban berwarna adalah pilihan kuat dan dekoratif untuk menyegel ujung tongkat hujan. Anak-anak dapat menghias tabung mereka dengan cat, strip lakban berwarna, stiker, atau spidol. Biarkan tabung mengering sebelum melanjutkan.

Potong selembar aluminium foil menjadi strip yang setidaknya enam inci panjangnya. Gulung setiap strip dan gosok sedikit untuk membentuk pegas yang panjang. Masukkan pegas aluminium ke dalam tabung satu per satu. Jangan masukkan pegas, tetapi terus menambahkannya sampai mencapai bagian atas tabung. Mata air akan memperlambat beras yang jatuh, menciptakan suara hujan.

Setelah mata air Anda berada di tempatnya, tambahkan secangkir beras atau lentil kering ke dalam tabung. Tutup ujung tabung dengan kertas, foil, atau lakban. Pastikan tabung tertutup rapat untuk menghindari tumpahan.

Untuk menggunakan tongkat hujan, putar terbalik perlahan-lahan. Anda akan mendengar suara yang lembut dan menyenangkan saat nasi jatuh perlahan ke tabung.

Petunjuk Video: 7 Buatan Sendiri - Permen Raksasa vs Permen Mini / Keusilan yang Lucu! (Mungkin 2024).