Sindrom Hiperstimulasi Whey Dan Ovarium
Protein whey dapat menjadi cara yang tidak beracun dan efektif untuk mencegah atau mengurangi keparahan sindrom hiper-stimulasi ovarium (OHSS) yang merupakan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang dapat berkembang selama stimulasi IVF dan dengan protokol stimulasi ovarium lainnya. Bidikan hCG yang digunakan untuk menginduksi pematangan akhir folikel ovarium merupakan pemicu kuat untuk OHSS pada wanita yang rentan.

Sebuah penelitian di Brasil memilih dua puluh wanita serupa yang menjalani IVF antara 2003 dan 2004 yang berisiko tinggi untuk OHSS. Semua wanita menjalani protokol stimulasi IVF yang sama dan dibagi menjadi dua kelompok: mereka yang menerima protein whey 80 gram sehari (20 gram empat kali sehari) dari hari pengambilan telur dan mereka yang menerima perawatan standar untuk OHSS terdiri dari istirahat , albumin intra-vena pada hari pengambilan telur dan panduan untuk peningkatan asupan cairan.

Pada kelompok yang dirawat secara konvensional dua pasien mengalami OHSS ringan, tujuh memiliki OHSS moderat dan satu memiliki OHSS parah; tiga wanita dari kelompok ini memerlukan rawat inap.

Dalam kelompok protein whey lima wanita memiliki OHSS ringan dan hanya dua yang mengalami OHSS moderat. Tidak ada yang mengembangkan bentuk OHSS yang parah dan tidak ada yang membutuhkan rawat inap, juga durasi OHSS kurang pada wanita whey yang diobati. Para peneliti dari penelitian ini menyimpulkan bahwa:

"Penggunaan protein whey untuk mencegah OHSS pada pasien berisiko tinggi mungkin menjadi alternatif yang sangat baik, terutama untuk menghindari bentuk yang parah. Sangat mudah untuk mengambil (oral), murah dan tidak memiliki efek samping. Meskipun jumlah pasien dalam penelitian ini adalah kecil penggunaannya harus didorong. "

Jika Anda berisiko tinggi terkena OHSS, jika Anda memiliki PCOS atau pernah mengalami hiper-stimulasi ovarium sebelumnya, tanyakan kepada dokter Anda tentang penggunaan protein whey dari pengambilan telur dan seterusnya untuk mencegah OHSS.

Artikel ini dimaksudkan hanya untuk tujuan informasi dan TIDAK dimaksudkan untuk mendiagnosis, menawarkan perawatan medis atau nutrisi atau menggantikan saran medis atau nutrisi yang harus Anda konsultasikan dengan dokter yang memenuhi syarat atau ahli diet berlisensi.

Apakah Anda ingin artikel seperti ini dikirimkan ke email Anda? Mendaftarlah untuk buletin infertilitas CoffeBreakBlog, tautannya ada di bawah ini.

Kesuburan dan Kemandulan
Volume 84, Tambahan 1, Halaman S315, September 2005
Protein Whey Oral untuk Mencegah Sindrom Hiperstimulasi Ovarium
drome. A. S. Cambiaghi, D. S. Castellotti. Instituto Paulista de Ginecolo-
gia, Obstetricia dan Medicina da Reproduc¸ a˜ o, Sa˜ o Paulo - SP, Brasil.