Tendangan dan Seni Bela Diri
Salah satu karakter yang membedakan Martial Arts dari gaya bertarung lain, seperti pagar atau tinju, adalah tendangan. Di hampir setiap, jika tidak setiap, gaya Seni Bela Diri, ada beberapa bentuk kaki sebagai alat ofensif dan defensif.

Tendangan adalah bagian penting dari gaya bertarung yang menyeluruh. Sering ada saat-saat ketika jarak, posisi, atau situasi membuat pertempuran satu lawan satu menjadi tidak mungkin. Di sinilah tendangan berperan dan menemukan kekuatan mereka.

Ada banyak jenis tendangan. Bagaimana tendangan digunakan dalam Seni Bela Diri dapat sangat bervariasi tergantung pada gaya dan niat. Misalnya, gaya tempur jarak dekat, seperti Wing Chun, cenderung menjaga tendangannya rendah dan tidak pernah di atas pinggang. Dalam gaya jurus yang lebih panjang seperti kung fu, penekanannya sering pada penggunaan tendangan untuk menutup jarak dan mencegah lawan memasuki tempat "manis" yang dekat dengan tubuh.

Tinggi dan gaya tendangan memengaruhi bagian kaki yang digunakan. Ketika tendangan rendah ke tubuh dan lurus ke depan, biasanya tendangan snap. Dalam formasi ini, kaki menunjuk dan sisi atas kaki atau tulang kering digunakan dalam serangan. Demikian juga, kebanyakan tendangan frontal akan mempertahankan struktur kaki yang runcing, dengan penekanan untuk menggunakan sisi atas kaki. Namun, ketika tendangan semakin tinggi dan jarak untuk menutupi antara lawan dan serangan tumbuh, kekuatan datang dari momentum penuh tubuh dan bukan hanya dari jepretan awal.

Ketika tendangan ke samping, sisi kaki digunakan. Tendangan jarak jauh sering menggunakan "ujung pisau" kaki dengan cara memotong lawan. Jari-jari kaki ditarik kembali ke posisi ini untuk menciptakan "tepi" dan untuk melindungi jari-jari kaki dari kontak langsung pada sisi terlemah mereka. Saat tendangan berjalan lebih tinggi dan lebih jauh ke samping, lebih banyak bagian bawah kaki digunakan sebagai lawan ke samping.

Tendangan juga dapat disampaikan di belakang. Posisi ini jelas tidak optimal dan sepenuhnya merupakan serangan tingkat bawah. Ketika dilakukan mundur, tendangan terutama berfokus pada tumit. Seperti sahabat karib, jari-jari kaki ditarik ke belakang untuk membantu mencegahnya agar tidak terkena dan patah.

Kebanyakan orang menganggap tendangan sebagai teknik ofensif. Sebenarnya, itu bisa digunakan dalam pertahanan dan juga dalam pelanggaran. Dalam banyak situasi, seperti situasi bergulat, tendangan dapat mengambil posisi ofensif dan defensif untuk membantu sementara lengan terkunci. Melemparkan tendangan pada waktu yang tepat adalah salah satu pertahanan terbaik melawan tendangan masuk karena itu membuat Anda tetap berada di jangkauan.

Secara keseluruhan, tendangan adalah alat yang sangat serbaguna dalam Seni Bela Diri dan satu yang membedakannya dari gaya bertarung lain di luar sana.

Petunjuk Video: Latihan Tendangan Taekwondo (Chagi) Dasar Yang Mematikan (Mungkin 2024).